Gunungkidul – Dinas Sosial P3A Kabupaten Gunungkidul menggelar sosialisasi mengenai perlindungan kelompok rentan dalam menghadapi bencana di Kalurahan Kenteng, Kapanewon Ponjong, dan Kalurahan Pucung, Kapanewon Girisubo, pada 25 dan 26 Februari 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai perwakilan masyarakat, termasuk ibu hamil, lansia, penyandang disabilitas, karang taruna, TKSK, korpan PKH, Ketua PKK, Puskesmas, kader Posyandu, Posyandu Lansia dan Balita, pensosmas, serta Tagana dan organisasi sosial kemasyarakatan lainnya.
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya perlindungan kelompok rentan, seperti lansia, anak-anak, penyandang disabilitas, dan perempuan hamil, dalam menghadapi bencana alam. Dalam acara ini, narasumber dari Tagana Kabupaten Gunungkidul memberikan berbagai informasi terkait mitigasi dan kesiapsiagaan bencana bagi kelompok rentan.
Plt. Kepala Dinas Sosial P3A Gunungkidul, Drs. Wahyu Nugroho, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan bahwa bencana alam dapat terjadi kapan saja dan berisiko lebih besar bagi kelompok yang rentan dalam masyarakat. Oleh karena itu, perhatian khusus terhadap kelompok ini sangat diperlukan agar mereka dapat terlindungi dalam situasi darurat.
“Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkuat kesiapsiagaan masyarakat, khususnya kelompok rentan, agar mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi bencana. Kami berharap, dengan adanya informasi ini, masyarakat lebih siap menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi akibat bencana,” ujar Wahyu Nugroho.
Dalam kegiatan ini, peserta diberikan materi mengenai identifikasi potensi bahaya bencana, langkah-langkah evakuasi yang aman, serta fasilitas yang dapat diakses oleh kelompok rentan saat terjadi bencana. Selain itu, masyarakat juga diajak untuk berperan aktif dalam mendukung upaya perlindungan kelompok rentan, baik dalam proses mitigasi bencana maupun saat keadaan darurat.
Sosialisasi ini mendapat apresiasi positif dari para peserta, yang menilai kegiatan ini sebagai langkah penting dalam menciptakan kesiapsiagaan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan kelompok rentan dalam menghadapi bencana.
Dengan adanya program sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Gunungkidul semakin sadar akan pentingnya melindungi kelompok rentan serta memiliki pengetahuan yang cukup dalam menghadapi situasi bencana yang tidak dapat diprediksi.